Agen Jelly Gamat Tulungagung
Obat Alami Hepatitis C
BAGAI TERSISA KULIT MEMBALUT TULANG .
BEGITULAH KONDISI WASKITO DUA TAHUN LALU. SEKADAR MENEGAKKAN TUBUH PUN
IA PERLU BANTUAN ORANG LAIN. OLEH KARENA ITU IA LEBIH BANYAK
MENGHABISKAN WAKTU DI ATAS PEMBARINGAN. HEPATITIS C AKUT MENGGEROGOTI
KESEHATAN PRIA 66 TAHUN ITU. ‘KAMI SEKELUARGA RELA JIKA BAPAK DIPANGGIL
TUHAN ,’ UJAR DEWI HANDAYANI, ANAK SULUNG WASKITO.
Napas tersengal-sengal pada malam 25
Juni 2007 itu menjadi awal petaka Waskito. Malam itu Waskito sulit
bernapas sehingga keluarga melarikannya ke sebuah rumahsakit di
Surakarta, Jawa Tengah. Hasil diagnosis dokter, Waskito positif
paru-paru basah. Sebelas hari lamanya ia opname di rumahsakit itu
sembari mengkonsumsi antibiotik jenis streptomycin. Namun, kondisi ayah 5
anak itu tak kunjung membaik.
Muka pucat, tubuh kerap letih, dan
nafsu makan berkurang. Selain itu demam dan batuk menghampiri tubuh
Waskito yang kian ringkih. Suami Nuk Sudaryanti itu pun segera dilarikan
ke sebuah rumahsakit di Jakarta. Di rumahsakit itulah dokter
mendiagnosis hepatitis C. Peningkatan kadar SGOT dan SGPT 20 – 40 kali
dari ambang normal menandakan adanya kerusakan hati. Ambang normal SGOT
17 – 20 IU dan SGPT 12 – 17 IU.
Penyakit lama
SGPT (Serum Glutamic Pyruvic
Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase)
merupakan parameter untuk mengetahui kesehatan hati akibat infeksi virus
atau bakteri. Hasil cek laboratorium juga menunjukkan kadar bilirubin
mencapai 3,48 mg%. Padahal, kadar normal maksimal 1 mg%. Peningkatan
bilirubin menyebabkan urin berwarna kemerahan – seperti teh kental –
serta bola mata dan kulit kekuningan.
Sayang, kondisi Waskito yang dirawat di
Jakarta tak ada perubahan berarti. Oleh karena itu keluarga memutuskan
untuk membawanya pulang ke Surakarta. Nuk Sudaryanti, sang istri, rutin
memberikan 7 butir putih telur atas anjuran seorang dokter. Itu untuk
memasok kebutuhan albumin bagi tubuh. Kadar albumin penderita hepatitis
umumnya rendah.
Namun, upaya itu belum menyembuhkan.
Virus hepatitis C masih bercokol di tubuhnya. Virus itu sebenarnya telah
lama mendekam di tubuh Waskito. Pada 1983 ia divonis positif hepatitis
C. Saat itu Waskito bekerja di pelabuhan sebagai tukang las. Waskito
kurang memperhatikan kebersihan makanan yang disantap dan kurang
berolahraga.
Virus hepatitis kembali menyerang
Waskito pada awal 2007 seperti kisah di atas. Pemilik bengkel motor itu
kerap kesemutan di bagian kaki. Jika rasa itu datang, pria kelahiran
Surakarta 29 September 1949 itu hanya bisa terduduk. Berat badannya pun
turun.
Teripang
Menurut dr Primal Sudjana SpPD-KPTI,
spesialis penyakit dalam Rumahsakit Hasan Sadikin Bandung, hepatitis
akibat serangan virus. Bila dibiarkan hingga 6 bulan, menyebabkan
hepatitis akut. Enam bulan berikutnya, berubah menjadi sirosis atau
pengerasan hati. Dalam perkembangannya sirosis berpotensi menjadi kanker
hati.
Setelah berbagai jalan penyembuhan
ditempuh, Waskito kemudian teringat ekstrak teripang yang teronggok
selama 3 bulan di lemari es. Pada Juli 2008 ia mulai mengkonsumsi
ekstrak hewan laut filum Echinodermata. Dosisnya 2 sendok makan 2 kali
sehari. Ia merasa segar setelah mengkonsumsi ekstrak teripang. Tiga
bulan rutin mengkonsumsi teripang, Waskito merasa segar bugar. Itu
dibuktikan dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan ia
negatif hepatitis. Kadar bilirubin Waskito kini 1,1 mg%, kadar SGPT dan
SGOT juga kembali normal. Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim, peneliti
Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang
mudah diuraikan menjadi enzim pepsin.
Kandungan protein yang tinggi berperan
sebagai immunomodulator alias pembangun sistem kekebalan tubuh. Protein
dan 16 asam amino esensial mujarab dalam meregenerasi sel dan memperkuat
hati untuk mengeluarkan antibodi. Sifat gamat yang mudah larut dalam
air, menurut dr Zen Djaja MD di Malang, membuatnya langsung terserap di
hati tanpa mengalami detoksifikasi. Ekstrak teripang membantu
memperbaiki fungsi hati. (Faiz Yajri).
sumber trubus online Rabu, Juli 01, 2009 09:14:06